Dandim dan Kapolres Pekalongan Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Unjuk Rasa di Alun-alun Kajen

Pekalongan  – Guna memastikan keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan unjuk rasa yang akan berlangsung, jajaran TNI-Polri bersama Forkopimda Kabupaten Pekalongan menggelar Apel Gelar Pasukan di Alun-alun Kajen, Rabu (3/9/2025).

Apel yang dipimpin langsung oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang dan Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf ini bertujuan untuk mengecek kesiapan dan menyiapkan strategi pengamanan seluruh personel yang akan diterjunkan.

Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, beserta jajaran pemerintah daerah turut hadir memberikan pengarahan dan apresiasi atas kesiapan pasukan pengamanan. Kehadiran Forkopimda ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang solid antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menjaga situasi yang kondusif.

Pasukan yang terlibat dalam pengamanan ini merupakan gabungan dari berbagai elemen, yaitu TNI dari Kodim 0710/Pekalongan dan Kompi Senapan C Yonif 407/Padma Kusuma, Personel dari Polres Pekalongan dan Brimob, Perwakilan dari instansi-instansi di lingkungan Pemkab Pekalongan, Perwakilan ormas (organisasi masyarakat) dan sejumlah aktivis.

Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmat C. Yusuf, dalam amanatnya menegaskan bahwa kehadiran pasukan adalah untuk melindungi hak konstitusional masyarakat menyampaikan pendapat, sekaligus menjamin tidak terganggunya aktivitas masyarakat lainnya.

“Kami mengedepankan prinsip profesionalitas dan proporsionalitas. Tujuan utama kami adalah menciptakan situasi yang aman dan tertib bagi semua pihak, baik bagi para pengunjuk rasa maupun masyarakat umum,” ujar Kapolres.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, menambahkan bahwa sinergi TNI-Polri dalam pengamanan ini berjalan dengan sangat baik. “Kesiapan personel dan peralatan telah kita cek. Kami siap mendukung tugas kepolisian untuk bersama-sama mengawal demokrasi dengan penuh tanggung jawab,” tuturnya.

Dengan digelarnya apel ini, diharapkan pelaksanaan unjuk rasa dapat berlangsung secara damai, tertib, dan aman tanpa mengganggu ketenteraman masyarakat.